Anak-anak mengalami sakit karena daya tahan tubuhnya belum kuat dan masih sangat sensitif sehingga anak-anak balita paling sering sakit. Terlebih lagi bila pola makan dan pola hidupnya sulit diatur. Karakter anak cenderung melawan bila disuruh istirahat, dan juga tidak mudah dibujuk menikmati makanan sehat. Anak-anak lebih condong memilih makanan sesuai dengan selera lidah, bukan sesuai dengan kebutuhan kesehatan. Apalagi setiap hari banyak penjual makanan dan minuman yang lewat di depan rumah yang selain menguras kocek orang tua, makanan dan minuman tersebut belum terjamin aman atau sehat untuk dikonsumsi.
Berikut ini beberapa penyebab gangguan kesehatan pada anak-anak:
1. Kurang istirahat dan terlalu banyak bermain
Pada umumnya anak kecil lebih menyukai terus bermain daripada disuruh tidur dan istirahat. Bahkan berhenti sejenak untuk makan saja kadang kala mereka tidak mau sehingga sering kali kita tidak habis pikir "mengapa anak-anak tidak mudah merasa lapar walau seharian tidak makan". Kalau terjadi hanya sesekali mungkin tidak terlalu berpengaruh pada kesehatan, namun bila anak sering kali tidak mau makan dan maunya hanya main saja, tidak heran kalau mereka mudah sakit, kekurangan energi, vitamin dan mineral.
2. Makanan dan minuman yang mengandung bahan kimia
Anak-anak seringkali jajan makanan dan minuman yang mengandung zat-zat tambahan yang dapat merusak kesehatan. Zat-zat seperti pengawet, pewarna, dan penguat rasa yang notabene merupakan bahan kimia lazim digunakan para pedagang makanan dan minuman. Pewarna, pengawet, atau penguat rasa alamiah sangat sulit dilakukan di Indonesia karena harganya cukup mahal. Apalagi dijual untuk konsumsi anak sekolah, industri rumah tangga lebih menyukai bahan kimia.
3. Terlalu sering mengkonsumsi obat
Anak sakit memang perlu obat, namun tidak harus menjejali anak dengan obat kimia atau antibiotik terus menerus. Jangan segan untuk bertanya kepada dokter tentang baik dan buruknya minum obat tertentu dan jangka waktu pemakaiannya. Coba dipertimbangkan dan disesuaikan dengan keluhan yang dialami. Misalnya saja anak yang sedang flu atau pilek. Flu atau pilek sebabnya adalah kuman atau bakteri yang bisa dihilangkan dengan meningkatkan daya tahan tubuh dengan asupan makanan yang bergizi tinggi, misalnya sup atau bubur sayur yang hangat atau minuman susu yang digabung dengan buah pisang.
4. Kurang perhatian dari orang tua
Orang tua yang begitu sibuk dengan urusan pekerjaan sering kali kurang memberi perhatian kepada anak-anaknya. Semua urusan dan kebutuhan anak diserahkan kepada pembantu atau pengasuh. Anak-anak yang kurang mendapatkan kasih sayang dan perhatian orang tua seringkali merasa tertekan dan minder. Hal ini bisa mengganggu kesehatan mental dan juga fisiknya karena mereka menjadi tidak nafsu makan atau malas makan.
5. Lingkungan bermain yang tidak sehat
Lingkungan bermain anak-anak yang kotor dan kumuh sangat mempengaruhi kesehatannya. Misalnya, banyak lalat dan debu yang menghinggapi makanan yang akan disantap. Belum lagi bila orang-orang yang ada di sekitar tempat bermainnya menderita penyakit menular. Daya tahan tubuhnya yang masih rentan akan mengakibatkan anak-anak mudah tertular penyakit. Karena itu, jauhkan anak-anak dari lingkungan bermain yang tidak sehat.
6. Adanya faktor keturunan atau genetik
Orang tua yang mempunyai riwayat penyakit yang bisa disebabkan oleh faktor genetik harus mengambil tindakan pencegahan agar jangan sampai penyakit tersebut dialami oleh anak-anaknya. Kedisiplinan yang ditanamkan orang tua kepada anaknya (misalnya mengatur pola makan yang baik dan benar) sangat membantu menjaga kesehatan anak.
Berikut ini beberapa penyebab gangguan kesehatan pada anak-anak:
1. Kurang istirahat dan terlalu banyak bermain
Pada umumnya anak kecil lebih menyukai terus bermain daripada disuruh tidur dan istirahat. Bahkan berhenti sejenak untuk makan saja kadang kala mereka tidak mau sehingga sering kali kita tidak habis pikir "mengapa anak-anak tidak mudah merasa lapar walau seharian tidak makan". Kalau terjadi hanya sesekali mungkin tidak terlalu berpengaruh pada kesehatan, namun bila anak sering kali tidak mau makan dan maunya hanya main saja, tidak heran kalau mereka mudah sakit, kekurangan energi, vitamin dan mineral.
2. Makanan dan minuman yang mengandung bahan kimia
Anak-anak seringkali jajan makanan dan minuman yang mengandung zat-zat tambahan yang dapat merusak kesehatan. Zat-zat seperti pengawet, pewarna, dan penguat rasa yang notabene merupakan bahan kimia lazim digunakan para pedagang makanan dan minuman. Pewarna, pengawet, atau penguat rasa alamiah sangat sulit dilakukan di Indonesia karena harganya cukup mahal. Apalagi dijual untuk konsumsi anak sekolah, industri rumah tangga lebih menyukai bahan kimia.
3. Terlalu sering mengkonsumsi obat
Anak sakit memang perlu obat, namun tidak harus menjejali anak dengan obat kimia atau antibiotik terus menerus. Jangan segan untuk bertanya kepada dokter tentang baik dan buruknya minum obat tertentu dan jangka waktu pemakaiannya. Coba dipertimbangkan dan disesuaikan dengan keluhan yang dialami. Misalnya saja anak yang sedang flu atau pilek. Flu atau pilek sebabnya adalah kuman atau bakteri yang bisa dihilangkan dengan meningkatkan daya tahan tubuh dengan asupan makanan yang bergizi tinggi, misalnya sup atau bubur sayur yang hangat atau minuman susu yang digabung dengan buah pisang.
4. Kurang perhatian dari orang tua
Orang tua yang begitu sibuk dengan urusan pekerjaan sering kali kurang memberi perhatian kepada anak-anaknya. Semua urusan dan kebutuhan anak diserahkan kepada pembantu atau pengasuh. Anak-anak yang kurang mendapatkan kasih sayang dan perhatian orang tua seringkali merasa tertekan dan minder. Hal ini bisa mengganggu kesehatan mental dan juga fisiknya karena mereka menjadi tidak nafsu makan atau malas makan.
5. Lingkungan bermain yang tidak sehat
Lingkungan bermain anak-anak yang kotor dan kumuh sangat mempengaruhi kesehatannya. Misalnya, banyak lalat dan debu yang menghinggapi makanan yang akan disantap. Belum lagi bila orang-orang yang ada di sekitar tempat bermainnya menderita penyakit menular. Daya tahan tubuhnya yang masih rentan akan mengakibatkan anak-anak mudah tertular penyakit. Karena itu, jauhkan anak-anak dari lingkungan bermain yang tidak sehat.
6. Adanya faktor keturunan atau genetik
Orang tua yang mempunyai riwayat penyakit yang bisa disebabkan oleh faktor genetik harus mengambil tindakan pencegahan agar jangan sampai penyakit tersebut dialami oleh anak-anaknya. Kedisiplinan yang ditanamkan orang tua kepada anaknya (misalnya mengatur pola makan yang baik dan benar) sangat membantu menjaga kesehatan anak.