Kehadiran SARS pernah menjadi momok dunia kesehatan. Korban kasus SARS berlipat ganda dalam hitungan hari, penyebarannya begitu cepat, bahkan ke seantero dunia. SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) adalah sindrom pernapasan akut yang disebabkan oleh Corona Virus.
Bagaimana SARS menyebar?
Penyebaran SARS ditularkan melalui udara, dari percikan cairan penderita yang sedang bersin, batuk atau berdahak. Mekanisme penularan yang paling mungkin adalah orang yang benar-benar berdekatan dengan penderita SARS. Masa inkubasi penyebarannya adalah 3-7 hari, tetapi pada beberapa orang bisa sampai 10 hari.
Tanda-tanda Terkena Gejala SARS
Kita harus waspada mengingat vaksin untuk penyakit ini belum ditemukan. Pencegahan yang terbaik adalah tidak mengadakan kontak dengan penderita. Upaya lainnya yaitu dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kekebalan tubuh yang tinggi memungkinkan tubuh punya kemampuan untuk menangkal dan melawan serangan penyakit.
Bagaimana SARS menyebar?
Penyebaran SARS ditularkan melalui udara, dari percikan cairan penderita yang sedang bersin, batuk atau berdahak. Mekanisme penularan yang paling mungkin adalah orang yang benar-benar berdekatan dengan penderita SARS. Masa inkubasi penyebarannya adalah 3-7 hari, tetapi pada beberapa orang bisa sampai 10 hari.
Tanda-tanda Terkena Gejala SARS
- Demam tinggi (lebih dari 38 derajat celcius), dan satu atau lebih gejala pernapasan, termasuk batuk, sesak napas, atau napas pendek.
- Kontak erat dengan seseorang yang telah didiagnosa SARS.
- Memiliki riwayat bepergian ke tempat-tempat yang terdapat kasus SARS.
- Hasil pemeriksaan foto paru-paru menunjukkan gejala pneumonia (radang paru).
Kita harus waspada mengingat vaksin untuk penyakit ini belum ditemukan. Pencegahan yang terbaik adalah tidak mengadakan kontak dengan penderita. Upaya lainnya yaitu dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kekebalan tubuh yang tinggi memungkinkan tubuh punya kemampuan untuk menangkal dan melawan serangan penyakit.