Mengenali Tanda-Tanda Kanker Kelenjar Getah Bening

Dewasa ini kita sering mendengar berbagai istilah penyakit atau nama penyakit yang jarang diketahui. Sebagian besar dari kita yang awam dengan jenis-jenis penyakit tentu akan merasa ngeri saat mendengar ada saudara atau teman kita yang menderita penyakit tertentu yang mungkin terdengar aneh dan asing namanya, karena biasanya kita hanya mengenal penyakit seperti demam, flu, jantung, ginjal, dan lain sebagainya. 

Salah satu penyakit yang sekarang sedang menjadi tren di berbagai media adalah penyakit kanker kelenjar getah bening atau dalam istilah medis disebut limfoma. Limfoma adalah kanker yang tumbuh akibat terjadinya mutasi sel limfosit (yakni sejenis sel darah putih) yang sebelumnya normal, kemudian berubah menjadi limfosit ganas yang dapat tumbuh pada berbagai organ tubuh manusia, termasuk kelenjar getah bening, limpa, sumsum tulang, darah, maupun organ tubuh manusia lainnya.

Perlu Anda ketahui bahwa kelenjar getah bening adalah gumpalan jaringan yang besarnya lebih kurang seukuran kacang yang berfungsi sebagai rumah bagi sel darah putih. Kelenjar yang terdapat di seluruh bagian tubuh manusia ini merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh. Kelenjar getah bening akan membengkak ketika tubuh merespon terhadap suatu infeksi atau peradangan. Kondisi pembengkakan seperti ini akan berangsur-angsur pulih seiring pulihnya kondisi kesehatan seseorang yang menderita penyakit ini.

Penyebab penyakit limfoma ini secara medis belum dapat ditentukan faktor penyebabnya. Namun, para dokter ahli penyakit dalam memberikan pernyataan bahwa penyakit ini berhubungan dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh yang terjadi secara tidak normal alias menurun drastis. Penurunan sistem kekebalan tubuh ini bisa terjadi semenjak lahir yang sering tidak terdeteksi atau bisa berhubungan dengan suatu virus, seperti virus aids. Limfoma biasanya muncul dalam bentuk benjolan yang tidak disertai rasa nyeri dan semakin lama bisa semakin membesar yang terjadi pada bagian ketiak,  daerah di bawah dagu, pangkal paha dan leher.

Kita dapat mengenali tanda-tanda kanker kelenjar getah bening seperti:
  1. Kelenjar atau benjolan terasa keras saat ditekan.
  2. Benjolan itu tetap tumbuh meski yang bersangkutan sedang merasa bugar dan terjadi lebih dari dua minggu.
  3. Demam tanpa sebab yang jelas.
  4. Berkeringat di malam hari.
  5. Berat badan menurun secara drastis dan tubuh sering cepat merasa lelah.
  6. Mengalami sakit pada tenggorokan yang menyebabkan penderita susah bernapas atau menelan makanan.
Pengobatan penyakit kanker kelenjar getah bening ini dapat dilakukan dengan cara kemoterapi, yakni dengan menyuntikkan obat ke dalam pembuluh darah di tangan atau bisa juga ditelan dalam bentuk pil.  Terapi radiasi juga bisa dilakukan sesuai dengan petunjuk dan saran dari dokter. Namun demikian, yang namanya penyakit kanker  apapun bentuknya selalu membutuhkan perhatian dan penanganan yang serius. Karena jika sel kanker telah mencapai tahap tertinggi dapat mengakibatkan kematian. Oleh sebab itu, seperti pepatah lama mengatakan bahwa menjegah itu lebih baik daripada mengobati. Yang terpenting adalah tubuh mendapatkan kekuatan dalam mengaktifkan sistem kekebalannya sendiri.

[Sumber: www.singhealth.com.sg, lifestyle.okezone.com, www.alodokter.com]

Blog Archive