Kesemutan merupakan hal yang sering kita alami pada saat beraktivitas sehari-hari. Kesemutan terjadi karena gangguan pada sistem saraf sensorik. Sistem saraf sensorik memiliki cara kerja yakni meneruskan tekanan atau sentuhan yang diterima oleh kulit menuju saraf tepi.
Tekanan ini bisa terjadi saat seseorang sedang duduk dalam waktu yang cukup lama, berjongkok saat buang air besar, duduk bersila saat arisan keluarga atau pengajian, atau saat tangan dan kaki terhimpit karena posisi tidur yang salah.
Kemudian, sinyal dari saraf tepi masuk ke dalam susunan saraf pusat yang berada di sumsum tulang belakang. Dari sana rangsangan yang berupa tekanan atau sentuhan dilanjutkan menuju thalamus, yaitu pusat penyebaran utama impuls sensoris. Dan akhirnya sinyal tersebut sampai ke bagian otak. Kesemutan terjadi karena otak tidak bisa menerima sinyal yang dikirimkan.
Kesemutan seperti itu dianggap sebagai hal yang normal karena bagian yang terganggu adalah saraf sensorik. Namun, jika yang terganggu adalah saraf motorik, maka hal itu akan dapat menyebabkan kelumpuhan.
Perlu kita ingat kembali bahwa saraf motorik memiliki cara kerja yang berbeda dengan saraf sensorik. Saraf sensorik membawa sinyal dari saraf tepi ke sistem saraf pusat, sedangkan saraf motorik membawa sinyal/impuls dari saraf pusat ke otot-otot tubuh.
Kesemutan yang terjadi saat organ-organ tubuh berada dalam posisi rileks seperti berjalan santai, duduk dalam posisi yang benar, tidur dengan tangan atau kaki terjulur bebas adalah perlu untuk diwaspadai dan harus segera memeriksakan diri ke dokter yang berkompeten menangani gejala seperti ini. Dikhawatirkan kesemutan tersebut merupakan salah satu gejala dari kelainan pada sistem saraf pusat, dimana banyak ahli kesehatan saraf yang merasa ragu dengan penyebab penyakit akibat gangguan pada sistem saraf pusat.
Penyakit yang terjadi berkaitan dengan organ otak manusia ini bisa disebabkan oleh virus, faktor genetik, luka atau benturan di bagian kepala yang sulit dideteksi penyebabnya pastinya dan kabarnya sedikit sekali kemungkinan bagi pasien pengidap penyakit yang berhubungan dengan kelainan pada sistem saraf pusat ini bisa sembuh. Oleh karena itu, janganlah mengganggap remeh kesemutan, terutama saat otot-otot tubuh dalam posisi tidak menekuk dan terhimpit.
[Sumber: artikelkesehatand.com, sridianti.com]